Entri Populer

Sabtu, 26 Februari 2011

HAJI NABI MUHAMMAD SAW


1- Haji Nabi saw      

Sangat penting sekali mengetahui bagaimana Rasulullah saw melaksanakan ibadah haji demi untuk bisa dijadikan tauladan bagi kita sesuai dengan sabda beliu:
خُذُوْا عَنِّىمَنَاسِكَكُمْ
“Ambillah dariku manasik haji kalian”
Maka saya sajikan dibawah ini hadits shahih Muslim bab Hajjatun Nabiyyi saw diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ra yang menerangkan cara haji Rasulullah saw, dan disertakan beberapa komentar dari ulama. Semoga bisa dijadikan tauladan bagi kita.
 
Jabir ra berkata: “Bahwa Rasulullah saw selama tinggal di kota Madinah sembilan tahun belum pernah melaksanakan haji. Kemudian diumumkan kepada manusia pada tahun ke 10 H bahwa Rasulullah saw akan melaksanakan ibadah haji. Maka banyak para sahabat yang berdatangan ke kota Madinah, semua ingin melakukan haji bersama Rasulullah saw dan melakukan seperti apa yang dilakukan beliau. Lalu kami keluar bersama beliau hingga tiba di Dzu al-Hulaifah.  Setiba kami ditempat ini, Asma’ binti Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakar Shiddiq, maka ia mengutus seseorang kepada Rasulullah saw untuk meminta keterangannya apa yang harus diperbuatnya, beliaupun bersabda “Mandilah dan tutuplah (sumbatlah) tempat keluar darah dengan kain dan berihramlah.  Kemudian Rasulullah saw melaksanakan shalat di masjid.
Nabi saw Berihram
Kemudian beliau menaiki unta al-Qashwa’ hingga tiba di padang pasir terbuka, beliau berihram dengan mengucapkan لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بِحَجَّةٍ  ” Ya Allah aku menjawab panggilan-Mu untuk melaksanakan haji”.
Selanjutnya Jabir berkata: “Maka aku melihat sepanjang mata memandang dari depan beliau para jama’ah haji yang menggunakan kendaraan dan yang berjalan kaki, demikian pula disisi kiri beliau, disisi kanan beliau dan dibelakang beliau penuh dengan jama’ah haji, sementara Rasulullah saw berada di tengah-tengah kami, dan diturunkan wahyu kepada beliau, dan beliau mengetahui penafsirannya. Apa saja yang beliau lakukan kamipun melakukannya. Selanjutnya beliau mengangkat suaranya dengan membaca “talbiyah” yang berisikan tauhid kepada Allah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرَيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَ النِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيَكَ لَكَ

“Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, sesungguhnya segala pujian dan kenikmatan adalah milik-Mu, demikian pula kekuasaan ini milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.”
Manusia pun mengangkat suara mereka sambil bertalbiyah dengan talbiyah yang mereka ucapkan, maka Rasulullah saw tidak membantah sedikitpun dari talbiyah mereka itu, sedangkan Rasulullah saw terus bertalbiyah.
Selanjutnya Jabir berkata: “Kami tidak berniat kecuali haji, kami tidak mengetahui umrah.”
Nabi saw Masuk Makkah
 
“Hingga tatkala kami telah sampai di Baitullah bersamanya beliau mengusap Hajar Aswad, lalu thawaf dengan berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan seperti biasa pada empat putaran berikutnya. Lalu beliau menuju ke maqam Ibrahim dan membaca: وَاتَّخِذُواْ مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى  “Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat”
Beliau jadikan maqam Ibrahim terletak di antara beliau dan Ka’bah, lalu beliau shalat dua rakaat dengan membaca: Qulhuwallaahu ahad dan Qul yaa ayyuhal kaafiruun. Setelah shalat beliau menuju ke sumur zam-zam, lalu minum air zam-zam, dan menuangkannya diatas kepala beliau, kemudian beliau kembali ke Hajar Aswad, lalu mengusapnya.
Nabi saw Antara Shafa dan Marwah
 
Kemudian beliau menuju ke bukit Shafa. Setelah mendekati bukit Shafa, beliau membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَن تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi’ar Allah, maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang-siapa yang mengerjakan suatu kebajiikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha-mensyukuri kebaikan lagi Maha-mengetahui.”
أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ  “Aku memulai dengan apa yang dimulai oleh Allah.”
Lalu beliau memulai dengan menaiki bukit Shafa hingga beliau melihat Ka’bah, kemudian menghadap ke arahnya (kiblat). Maka beliaupun mentauhidkan Allah dan mengagungkan-Nya, serta mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرٍيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ

“Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Mahaesa, Dia telah memenuhi janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan musuh yang bersekutu dengan sendirian.”
Beliau berdo’a dan mengucapkan bacaan ini sebanyak tiga kali. Kemudian beliau turun dari bukit Shafa menuju ke bukit Marwah, apabila kedua kakinya telah menginjak ditengah lembah itu, beliau berlari, hingga apabila kedua kaki-nya mulai mendaki, beliau berjalan seperti biasa, hingga tiba di Marwah, lalu menaikinya hingga melihat Ka’bah, dan beliau lakukan di Marwah seperti apa yang beliau lakukan di Shafa.”
Pada tiba akhir putaran sa’inya ketika berada di bukit Marwah, beliau bersabda:
أَحِلُّوْا مِنْ إِحْرَامِكُمْ فَطُوْفُوْا بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَقَصِّرُوْا وَأَقِيْمُوْا حَلاَلاً حَتَّى إِذَا كَانَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ فَأَهِلُّوْا بِالحَِجِّ وَاجْعَلُوْا الَّتِيْ قَدِمْتُمْ بِهَا مُتَعَةً

“Bertahallullah dari ihram kalian, maka thawaflah di Baitullah dan di antara Shafa dan Marwah, serta pendekkanlah (rambut-rambut kalian), dan tinggallah di Makkah sebagai orang yang halal (tidak dalam keadaan berihram) hingga datangnya hari Tarwiyah, maka berihramlah untuk haji dan jadikanlah apa yang telah kalian datang dengannya sebagai haji Tamattu’.”
Selanjutnya Jabir ra berkata: Maka bangkitlah Suraqah bin Malik bin Ju’syum yang pada saat itu dia berada di kaki bukit Marwah, ia berkata:
يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَرَأَيْتَ عُمْرَتَنَا؟ – وَفِيْ لَفْظٍ: مُتْعَتَنَا؟- أَلِعَامِنَا هَذَا أَمْ لأَبَدٍ؟ فَشَبَّكَ رَسُوْلُ اللهِ  أَصَابِعَهُ وَاحِدَةً فِيْ أُخْرَى وَقَالَ: دَخَلَتِ الْعُمْرَةُ فِيْ الْحَجَّ –مَرَّتَيْنِ- (إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ) “لاَ” بَلْ لأَبَدٍ أَبَدٍ

“Ya Rasulullah bagaimana pendapatmu tentang umrah kami ini? -Dalam lafadh yang lain: Tamattu’ kami ini? Apakah hanya untuk tahun kita ini saja atau untuk selamanya? Maka Rasulullah saw mencengkeramkan (menyatukan) jari-jari tangan kanannya pada jari-jari tangan kiri-nya, dan berkata: Umrah telah masuk dalam haji’, umrah telah masuk dalam haji (sampai hari Kiamat), bahkan sampai selama-lamanya.”
Maka bangkitlah Rasulullah saw menyampaikan khutbah kepada para jama’ah haji, beliau memuji dan menyanjung Allah, lalu bersabda:
أَبِاللهِ تَعْلَمُوْنِيْ أَيُّهَا النَّاسُ!؟ قَدْ عَلِمْتُمْ أَنِّيْ أَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَ أَصْدَقُكُمْ وَ أَبَرُّكُمْ، افْعَلُوْا مَا آمُرُكُمْ بِهِ فَإِنِّى لَوْ لاَ هَدْيِىْ لَحَلَلْتُ كَمَا تَحِلُّوْنَ وَلَكِنْ لاَ يَحِلُّ مِنِّى حَرَامٌ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْىُ مَحِلَّهُ ، وَلَوِ اسْتَقْبَلْتُ مِنْ أَمْرِى مَا اسْتَدْبَرْتُ لَمْ أَسُقِ الْهَدْىَ

“Demi Allah, wahai sekalian manusia apakah kalian mengetahui aku? Sungguh kalian telah mengetahui bahwa aku adalah orang yang paling takwa kepada Allah di antara kamu, paling jujur dan paling berbakti, laksanakanlah apa yang kuperintahkan kepada kalian, karena pada hakikatnya kalau bukan karena binatang hadyu, niscaya aku akan bertahallul sebagaimana kalian bertahallul, akan tetapi aku tidak bertahallul dari ihramku ini, sehingga binatang ini tiba di tempat penyembelihannya (hingga disembelih). Seandainya dahulu aku mengetahui dalam urusan ini apa-apa yang kuketahui sekarang ini, niscaya aku tidak akan menggiring binatang hadyu.”
Maka bertahallullah semua jama’ah haji yang menyertai Rasulullah saw dan mereka memendekkan rambut, kecuali Nabi saw dan mereka yang telah membawa binatang hadyu, dan tidak ada di antara mereka yang menggiring binatang hadyu, kecuali Nabi saw dan Thalhah bin Ubaidillah ra.
Kemudian Ali bin Abi Thalib ra tiba dari Yaman dengan membawa sejumlah unta Nabi saw, lalu ia mendapati Siti Fathimah ra (istrinya) termasuk di antara mereka yang bertahallul, ia memakai pakaian yang dicelup dengan wangi-wangian dan memakai celak mata, maka Ali ra mengingkari (perbuatannya) itu. Fathimah ra berkata: “Sesungguhnya aku diperintahkan oleh ayahku untuk bertahallul.”
Jabir berkata (melanjutkan ceritanya), ketika Ali ra berada di Irak, dia berkata (menceritakan kisahnya ketika melihat Fathimah bertahallul).
“Maka aku pergi kepada Rasulullah saw, dan aku menyayangkan apa yang telah dilakukan Fathimah sambil meminta fatwa kepada Rasulullah saw tentang apa yang disebutkan oleh Fathimah dari Rasulullah saw. Lalu kuberitahukan kepada beliau bahwa aku mengingkari perbuatan Fathimah (dalam hal tahallulnya), maka beliau bersabda: “Dia (Fathimah) benar, dia benar. Dan beliau berkata kepada Ali: “Apa yang kamu ucapkan ketika kamu haji?” Ali berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku berihram dengan apa yang Rasul-Mu berihram dengannya.”
Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya bersamaku ada binatang hadyu, maka janganlah kamu bertahallul.”
Jabir berkata (melanjutkan ceritanya): “Dengan demikian jumlah binatang hadyu yang dibawa Ali dari Yaman dan yang dibawa oleh Rasulullah saw sebanyak 100 ekor unta.”
Jabir berkata: “Maka bertahallullah seluruh jama’ah haji dan memendekkan rambut-rambut mereka, kecuali Nabi saw dan mereka yang membawa hadyu.”
Nabi saw Ke Mina Pada Hari Tarwiyah
Pada hari Tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah), para jama’ah haji berangkat menuju Mina. Ketika akan berangkat dari tempat tinggal mereka, mereka berihram untuk haji dengan mengucapkan: “لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بِحَجَّةٍ”.
Jabir berkata: “Kemudian Rasulullah saw masuk menemui Aisyah ra sebelum berangkat ke Mina. Beliau dapati Aisyah sedang menangis, maka beliau berkata: “Apa-kah gerangan yang menyebabkan engkau menangis?” Aisyah berkata: “Keadaanku, aku sedang haidh sedangkan jama’ah haji telah bertahallul dan aku belum bertahallul, dan belum melaksanakan thawaf umrah di Baitullah, sementara orang-orang berangkat ke haji sekarang ini.” Maka beliaupun bersabda:
إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ فَاَغْتَسِلِى ثُمَّ أَهِلِّى بِالْحَجِّ ثُمَّ حُجِّى وَاصْنَعِى مَا يَصْنَعُ الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوْفِيْ بِالْبَيْتِ وَلاَ تُصِلِّى – فَفَعَلَتْ

“Sesungguhnya (haidh) itu adalah suatu perkara yang telah ditentukan Allah atas para wanita, maka mandilah kemudian ucapkanlah talbiyah untuk haji:                لَبَيْكَ اللَّهُمَّ بِحَجَّةٍ , lalu hajilah dan lakukanlah semua amalan yang dilakukan oleh orang yang melaksanakan haji, hanya saja engkau tidak boleh melakukan thawaf di Baitullah dan tidak boleh shalat , maka Aisyah pun melaksanakannya.”
Kemudian Rasulullah saw mengendarai untanya dan berangkat ke Mina. Disana beliau melaksanakan shalat Zhuhur, ‘Ashar, Maghrib, ‘Isya’ dan Shubuh, kemudian beliau tetap menunggu disana sejenak hingga matahari terbit, lalu memerintahkan untuk mendirikan sebuah kemah dari bulu unta yang dipersiapkan untuk beliau (berteduh ketika wuquf) di Namirah (Arafah).
Nabi saw Menuju Arafah
 
Lalu berangkatlah Rasulullah saw dan orang-orang Quraisy dengan tidak ragu. Namun beliau berhenti pada Masy’aril Haram yang terletak di Muzdalifah, disitulah tempat turun beliau, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Quraisy di zaman Jahiliyyah. Kemudian beliau melanjutkan perjalanannya hingga mendatangi sebuah tempat dekat padang Arafah, dan beliau jumpai bahwasanya kemah beliau telah dibangun di Namirah (Arafah), lalu beliaupun turun ditempat tersebut, hingga ketika matahari telah tergelincir, beliau memerintahkan agar unta beliau, al-Qashwa’, segera dipasang pelananya, lalu beliau melanjutkan perjalanannya dan memasuki tengah lembah.
Khutbah Nabi saw di Arafah
Beliau bersabda:
إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَ أَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِيْ شَهْرِكُمْ هَذَا فِيْ بَلَدِكُمْ هَذَا أَلاَ كُلُّ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ تَحْتَ قَدَمَىَّ مَوْضُوْعٌ

“Sesungguhnya darah-darah kalian dan harta-harta kalian haram atas kamu sekalian seperti haramnya harimu ini, di bulanmu ini, di negerimu ini. Ketahuilah segala sesuatu dari perkara Jahiliyyah diletakkan dibawah kedua telapak kakiku ini.
وَدِمَاءُ الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوْعَةٌ وَإِنَّ أَوَّلَ دَمٍ أَضَعُ مِنْ دِمَاءِنَا دَمُ ابْنِ رَبِيْعَةَ ابْنِ الْحَارِثِ – كَانَ مُسْتَرْضِعًا فِيْ بَنِى سَعْدٍ فَقَتَلَتْهُ هُذَيْلٌ – وَرِبَا الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوْعٌ وَ أَوَّلُ رِبًا أَضَعُ رِبَا عَبَّاسٍ ابْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَإِنَّهُ مَوْضُوْعٌ كُلُّهُ

“Darah-darah di zaman Jahiliyyah diletakkan/dibatalkan dari tuntutan dan tuntutan darah pertama yang dibatalkan di antara tuntutan darah-darah kami adalah darah Ibnu Rabi’ah bin al-Harits, dia adalah seorang anak yang disusukan dikalangan Bani Sa’ad, lalu ia dibunuh oleh seorang dari suku Hudzail. Riba Jahiliyyah pun dibatalkan dan riba pertama yang aku letakkan/batalkan adalah riba milik ‘Abbas bin ‘Abdul Muththalib, semua riba itu dibatalkan.”
فَاتَّقُوْا اللَّهَ فِيْ النِّسَاءِ وَإِنَّكُمْ أَخَذْ تُمُوْهُنَّ بِأَمَانِ اللهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوْجَهُنَّ بِكَلِـمَةِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ أَنْ لاَ يُوْطِئْنَ فُرُشَـكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُوْنَهُ فَإِنْ فَعَلْنَ فَاضْرِبُـوْهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ وَلَهُنَّ عَلَـيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَ كِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ

“Bertakwalah kamu kepada Allah dalam memperlakukan para isteri, karena sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanah Allah, dan menghalalkan kemaluan-kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Kewajiban mereka atasmu yaitu mereka tidak boleh mempersilahkan seorang pun yang tidak kamu senangi untuk masuk ke rumahmu. Dan apabila mereka melanggar hal tersebut, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak keras dan tidak menyakitkan. Dan kewajibanmu atas mereka yaitu memberi rizki (makan) dan pakaian dengan cara yang baik.”
وَإِنِّى قدْ تَرَكْتُ فِيْكُمْ مَا – لَنْ تَضِلُّوْا بَعْدُ إِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ كِتَابَ اللَّهِ وَ أَنْتُمْ تُسْأَلُوْنَ عَنِّى فَمَا أَنْتُمْ قَائِلُوْنَ؟ قَالُوْا: نَشْهَدُ أَنَّكَ قَدْ بَلَّغْتَ وَأَدَّيْتَ وَنَصَحْتَ. فَقَالَ بِأَصْبُعِهِ السَّبَـابَةِ يَرْفَعُهَا إِلَى السَّمَاءِ وَيُنْكِتُهَا إِلَى النَّاسِ: اللَّهُمَّ اشْهَدْ اللَّهُمَّ اشْهَدْ (ثَلاَثَ مَرَّات)

“Dan bahwasanya telah kutinggalkan padamu sesuatu yang menyebabkan kamu tidak akan tersesat selama-lamanya jika kamu berpegang teguh padanya, yaitu “Kitabullah”. Dan kamu akan ditanya tentangku, maka apakah jawaban kalian? Para sahabat berkata: ‘Kami bersaksi bahwasanya engkau telah menyampaikan (risalah), menunaikan (amanah) dan menasihati (ummat), lalu beliaupun bersabda sambil mengangkat jari telunjuk-nya ke langit dan menggerakkannya kepada para Sahabat (jama’ah haji): ‘Ya Allah saksikanlah! (beliau mengucapkannya tiga kali)
Kemudian Bilal ra mengumandangkan adzan satu kali, lalu membaca iqamah, maka Nabi pun melaksanakan shalat Zhuhur, kemudian Bilal membaca iqamah sekali lagi, lalu beliau melaksanakan shalat ashar. Beliau tidak mengerjakan shalat (sunnah) di antara kedua shalat tersebut. Kemudian beliau menaiki untanya hingga tiba di tempat wuquf, beliau menjadikan perut untanya, al-Qashwa’, rapat ke batu-batu gunung dan menjadikan tempat berkumpulnya para pejalan kaki berada didepannya, beliau mengahadap ke arah kiblat dan tetap wuquf hingga matahari terbenam dan hilangnya mega kuning, serta bola matahari tenggelam. Ketika wuquf beliau membonceng Usamah bin Zaid dibelakangnya.
Nabi saw ke Muzdalifah
 
Lalu Rasulullah saw bertolak dari Arafah dengan penuh ketenangan, beliau menyempitkan kendali unta al-Qashwa’ hingga kepala unta itu menyentuh tempat meletakkan kaki yang ada di kendaraan itu. Dan beliau memberikan isyarat dengan tangan kanannya (kepada para jama’ah haji) seraya bersabda:
أَيُّهَاالنَّاسُ السَّكِيْنَةَ! السَّكِيْنَةَ
“Wahai manusia tenanglah, tenanglah”
Setiap kali beliau tiba dibukit pasir, beliau longgarkan kendali untanya sedikit hingga untanya mendaki.
Sesampainya di Muzdalifah, beliau melaksanakan shalat Maghrib dan ‘Isya’ dengan satu adzan dua iqamah, beliau tidak shalat sunnah di antara kedua shalat itu. Kemudian beliau berbaring (tidur) hingga terbit fajar Shubuh, lalu beliau mengerjakan shalat Shubuh setelah kelihatan jelas masuknya waktu Shubuh dengan satu kali adzan dan satu kali iqamah.
Kemudian Rasulullah saw naik al-Qashwa’ hingga tiba di Masy’aril Haram, beliau langsung menghadap kiblat lalu berdo’a kepada Allah, bertakbir dan bertahlil (mengucapkan kalimat tauhid, Laa Ilaaha Illallaah) serta mentauhidkan-Nya. Beliau terus melaksanakan wuquf ini hingga pagi hari telah sangat terang dan beliau berkata:
وَقَفْتُ هَهُنَا وَالْمُزْدَلِفَةُ كُلُّهَا مَوْقِفٌ
“Aku wukuf disini dan seluruh lokasi Muzdalifah adalah tempat wukuf.”
Nabi saw Melempar Jumratul ‘Aqabah
Sebelum matahari terbit, beliau bertolak (dari Muzdalifah ke Mina), beliau membonceng Fadhl bin ‘Abbas, ia adalah seorang yang berambut indah, berkulit putih dan berparas tampan. Ketika Rasulullah saw berangkat, maka ada beberapa wanita berlari melewati beliau, Fadhl pun melihat kepada mereka (para wanita itu), maka Rasulullah saw menempelkan tangannya diatas wajah Fadhl, lalu Fadhl memutar wajahnya ke arah yang lain, maka beliaupun memutar tangannya ke arah yang lain itu sambil memalingkan wajah Fadhl agar melihat ke arah lain, hingga beliau tiba di lembah Muhassir dan sedikit mempercepat gerak (jalan) untanya.
Kemudian beliau menempuh jalan tengah yang tembus keluar menuju Jumratul Kubra hingga tiba di Jamrah yang terletak di dekat pohon kemudian beliau melontarnya dengan tujuh batu kecil sambil bertakbir (membaca:اللَّهُ أَكْبَرْ ) pada setiap lontaran, beliau melontarnya dari tengah-tengah lembah sambil berkata:
لِتَأْخُذُوْا عَنِّي مَنَاسِكَكُمْ فَإِنِّى لاَ أَدْرِي لَعَلِّى لاَ أَحُجُّ  بَعْدَ حَجَّتِي هَذِهِ

“Ambillah dariku manasik haji kalian, karena sesungguhnya aku tidak mengetahui, bisa jadi aku tidak akan melaksanakan ibadah haji lagi setelah hajiku ini.”
Nabi saw Menyembelih Binatang Hadyu
Lalu Rasulallah saw berangkat menuju lokasi penyembelihan dan menyembelih 63 ekor unta dengan tangan beliau, kemudian diserahkan kepada Ali bin Abi Thalib. Lalu binatang kurban yang selebihnya disembelih oleh Ali dan digabung-kan dengan binatang hadyunya. Lalu beliau memerintahkan untuk mengambil sepotong daging dari setiap satu ekor unta hadyunya, kemudian dimasukkan kedalam periuk untuk dimasak. Lalu beliau makan dari daging kurban itu dan meminum air kuahnya.
Dalam riwayat lain: “Rasulullah saw menyembelih (hewan hadyu), lalu mencukur (rambut kepalanya sampai bersih), lalu beliau duduk di Mina pada hari Nahar (10 Dzulhijjah). Maka tidaklah beliau ditanya tentang suatu pekerjaan yang dilakukan pada hari itu yang didahulukan sebelum yang lainnya, melainkan beliau menjawab: “lakukanlah dan tidak mengapa, tidak mengapa.”
Nabi saw Thawaf Ifadhah
Kemudian Rasulullah saw mengendarai untanya, lalu bertolak ke Baitullah, kemudian melaksanakan thawaf ifadhah, dan beliau shalat Zhuhur di Makkah. Kemudian beliau mendatangi Bani ‘Abdul Muththalib yang sedang memberi minum air zam-zam (kepada para jama’ah haji), lalu berkata:
اِنْزِعُوْا بَنِى عَبْدِالْمُطَّلِبِ فَلَوْ لاَ أَنْ يَـغْلِبَكُمُ النَّاسُ لَنَزَعْتُ مَعَكُمْ فَنَاوَلُوْهُ دَلْوًا فَشَرِبَ مِنْهُ

“Timbalah (air zam-zam itu) wahai Bani ‘Abdul Muththalib, kalau sekiranya aku tidak merasa khawatir kamu akan dikalahkan oleh para jama’ah haji atas pemberian minum ini, tentu aku akan menimba dengan kalian, kemudian mereka meyerahkan setimba air zam-zam kepada beliau, maka beliaupun meminumnya.”
(Fiqhu Assunnah karya As-Sayyid Sabiq, Sifat Haji Nabi saw Karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zinu)

tata cara haji dan umroh

Jemaah boleh pilih jenis ibadat sesuai berasas kepada keadaan, kesanggupan
TIGA jenis haji dibolehkan kita memilihnya sesuai dengan keadaan dan kesanggupan kita yang berbeza-beza iaitu haji Tamattu’, haji Ifrad dan haji Qiran.
Haji Tamattu’ bermaksud mengerjakan umrah pada bulan haji dan menunaikan semua amal ibadat yang berkaitan dengan umrah. Apabila tiba waktu haji pada tahun hijrah yang sama, ia akan berihram haji pula dan menunaikan amal ibadat berkaitan dengan haji.
Sebahagian besar jemaah haji Malaysia memilih cara ini kerana tidak lama berada dalam ihram, khususnya bagi mereka yang uzur atau berlepas dengan penerbangan awal.
Cara pelaksanaan haji Tamattu’ terbahagi dua bahagian iaitu cara pelaksanaan ibadat umrah dan cara pelaksanaan ibadat haji.
1)  Cara pelaksanaan ibadat umrah:
  • Sebelum berniat ihram, adalah disunatkan mandi sunat ihram dengan niat, “Saja aku mandi sunat ihram kerana Allah Taala.”
  • Memakai pakaian ihram. Bagi lelaki, sekurang-kurangnya dua helai kain lepas yang tidak bersarung seperti seluar, baju dan sebagainya dan disunatkan berwarna putih. Bagi wanita pula hendaklah menutupi semua badan kecuali muka dan tangan.
  • Sebelum berniat ihram, disunatkan mendirikan solat sunat ihram dua rakaat dan berdoa semoga Allah menerima ibadat umrah dan mempermudahkan urusannya.
  • Berniat ihram umrah sebagai rukun umrah pertama. Lafaz niatnya “Saja aku mengerjakan umrah dan aku berihram dengannya kerana Allah Taala.”
  • Niat ihram itu hendaklah dilakukan di miqat atau sebelumnya (wajib umrah). Bagi jemaah haji Malaysia ada dua miqat yang berkaitan iaitu Qanul Manazil, bagi mereka yang menaiki penerbangan ke Jeddah dan terus ke Makkah, atau Bi’r Ali bagi mereka yang perjalanannya ke Madinah dulu.
  • Sebaik saja selesai niat ihram, maka diwajibkan menjaga larangan ketika dalam ihram sehingga bertahallul.
  • Disunatkan bertalbiah mulai selepas niat ihram sehingga memulakan tawaf.
  • Hendaklah melakukan tawaf iaitu mengelilingi Kaabah tujuh keliling. Ini rukun umrah kedua.
  • Selepas selesai melakukan tawaf dengan sempurna, maka hendaklah melakukan sa’ie antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali sebagai rukun umrah ketiga.
  • Bercukur atau bergunting sebagai rukun umrah keempat hendaklah dilakukan selepas selesai melaksanakan sa’ie dengan sempurna. Apabila selesai bercukur atau bergunting, maka terhasil tahallul, yakni bebas daripada semua larangan ketika dalam ihram.
  • Melaksanakan susunan rukun umrah secara berturutan seperti di atas, bererti sudah melaksanakan tertib sebagai rukun umrah yang kelima.
  • Sementara menunggu hari wukuf, jemaah haji eloklah buat amalan sunat seperti mengerjakan umrah, tawaf sunat, solat berjemaah di Masjidil Haram mengikut kemampuan.
2)  Cara pelaksanaan ibadat haji:
Read more… or Read more right here… »
Apabila sampai masa untuk mengerjakan haji iaitu biasanya pada 8 Zulhijjah, maka jemaah yang mengerjakan haji Tamattu’ mengadakan persiapan untuk berihram haji. Pelaksanaannya seperti berikut:
  • Sebelum berniat ihram, adalah disunatkan mandi sunat ihram dengan niat, “Saja aku mandi sunat ihram kerana Allah Taala.”
  • Memakai pakaian ihram. Bagi lelaki, sekurang-kurangnya dua helai kain lepas yang tidak bersarung dan disunatkan berwarna putih. Bagi wanita pula hendaklah menutupi semua badan kecuali muka dan tangan.
  • Sebelum berniat ihram, disunatkan mendirikan solat sunat ihram dua rakaat dan berdoa semoga Allah menerima ibadat dan mempermudahkan urusan.
  • Berniat ihram haji adalah rukun haji. Lafaz niatnya, “Saja aku mengerjakan haji dan aku berihram dengannya kerana Allah Taala.”
  • Niat ihram itu hendaklah dilakukan di miqat sebagai wajib haji, iaitu di hotelnya atau Tanah Haram Makkah.
  • Sebaik saja selesai niat ihram, maka diwajibkan menjaga larangan ketika dalam ihram sehinggalah selesai bertahallul (wajib Haji).
  • Disunatkan bertalbiah mulai selepas niat ihram sehingga bertahallul awal.
  • Wukuf adalah rukun haji yang dilakukan selepas niat ihram iaitu berada di bumi Arafah walaupun sekejap selepas gelincir matahari pada 9 Zulhijjah sehingga fajar 10 Zulhijjah.
  • Selepas selesai wukuf, jemaah bergerak menuju Muzdalifah untuk tujuan bermabit di Muzdalifah (wajib haji) dan disunatkan mengutip anak batu.
  • Melontar Jamrah al-Kubra dilakukan selepas tengah malam pada 10 Zulhijjah (Wajib Haji).
  • Bercukur atau bergunting sebagai rukun haji dan boleh dilakukan bermula selepas tengah malam pada 10 Zulhijjah.
  • Selepas melaksanakan lontaran Jamrah al-Kubra dan bercukur atau bergunting, maka terhasil tahallul awal, iaitu bebas sepuluh perkara larangan ketika ihram dan yang masih menjadi larangan ialah perkara berkaitan dengan hubungan jenis dan nikah kahwin.
  • Mabit (bermalam) di Mina wajib dilaksanakan pada malam 11 dan 12 Zulhijjah bagi jemaah yang memilih Nafar Awal. Manakala jemaah yang memilih Nafar Thani adalah wajib mabit di Mina pada malam 11, 12 dan 13 Zulhijjah (wajib haji).
  • Melontar Jamrah al-Sughra, Jamrah al-Wusta dan Jamrah al-Kubra adalah wajib dilaksanakan pada 11 dan 12 Zulhijjah bagi jemaah yang memilih Nafar Awal. Manakala jemaah yang memilih Nafar Thani adalah wajib melontar ketiga-tiga jamrah tadi pada 11, 12 dan 13 Zulhijjah (wajib haji).
  • Tawaf rukun haji hendaklah dilakukan bermula selepas tengah malam 10 Zulhijjah.
  • Sa’ie sebagai rukun haji hendaklah dilakukan selepas tawaf haji
  • Apabila sudah melakukan lontaran Jamrah al-Kubra, bercukur atau bergunting dan sudah selesai tawaf dan sa’ie, maka berhasil tahallul thani iaitu bebas daripada semua larangan ketika dalam ihram.
Mengenai tertib dalam melaksanakan rukun haji, ada banyak pilihan yang boleh disemak dalam penulisan berkaitan dengan rukun haji. Dengan terlaksananya semua perkara di atas, maka sempurnalah haji Tamattu’.
- Penulis ialah pengkursus ibadat haji Lembaga Tabung Haji.
Niat Umrah:

Labbaika allaahumma 'umratan = aku sambut panggilan-Mu ya Allahuntuk ber-umrah


Niat Haji:
Labbaika allaahumma hajjaa = aku sambutpanggilan-Mu ya Allahuntuk berhaji.


Talbiyah:

Labbaika allaahumma labbaik. labbaika laa syariikalaka labbaik.innalhamda wanni'
mata laka wal mulka laa syariikalak = aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, ya Allah aku penuhi panggilan-Mu Sesungguhnya segalapuji dan nikmat adalah milik-Mu semata-mata. Segenap kekuasaan milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.

Sesudah Talbiyah:
allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad.
= ya Allah berilah ke- sejahteraan atas Muhammad dan keluarganya.

Sesudah Shalawat:
allaahumma innaa  nas'aluka ridhaaka waljannata wana'uudzubika min sakhatika annaar.
rabbanaa aatinaafiddun-yaa hasanahwa fil'aakhirati hasanah waqinaa'adzaabannaar. =

Ya Allah,sesungguhnya kamimemohon keridhaandan surga-Mu, kamiberlindung pada-Mudari murka-Mu danneraka. WahaiTuhan kami,karuniailah kamikebajikan di dunia,kebajikan pula diakhirat danpeliharalah kamidari siksa neraka.

Masuk Makkah:
allaahumma haadzaaharamuka wa amnukafaharrim lahmii wadamii wa sya'rii wabasyarii 'alannaari waaaminnii min 'adzaabika yaumatab'atsu 'ibaadakawaj'alnii minauliyaa'ika wa ahlithaa'atika. =Ya Allah, kota iniadalah Tanah Haram-Mu dan tempat yangaman. Makahindarkanlah daging,darah, rambut, buludan kulitku darineraka. Amankanlahaku dari siksa-Mupada hari Engkaumembangkitkankembali hamba-hamba-Mu.Masukkanlah akuke dalam golonganaulia-Mu dan ahlitha'at pada-Mu.

Masuk Masjidil Haram:
allaahummaanntassalaamu wamingkassalaamu wa'alaikaya'uudussalaamufahayyinaa rabbanaabissalaami waadkhilnaljannatadaarassalaamtabaarakta rabbanaawa ta'aalaita yaa
dzaljalaali wal'ikraam.allaahummaftahliiabwaaba rahmatikawa maghfiratika waadkhilnii fiihaabismillaahi walhamdulillaahi washshalaatuwassalaamu 'alaarasuulillaah =Ya Allah, Engkausumber keselamatandan dari-Mudatangnyakeselamatan, dankepada-Mu kembali
segala keselamatan.Maka hidupkan kami,wahai Tuhan denganpenuh keselamatan.Dan masukkan kamike dalam sorgatempat keselamatan,Maha berkahEngkau, wahaiTuhan kami, danMaha Tinggi Engkau,wahai dzat yangMaha Agung danMaha Mulia. YaAllah, bukakanlahuntukku pinturahmat danampunan, sertamasukkanlah akuke dalam ampunan-
Mu. Dengan namaAllah dan segalapuji bagi Allahshalawat dan salamuntuk Rasulullah.

Melihat Ka'bah:
allaahumma zidhaadzalbaita tasyriifanwa ta'zhiiman watakriiman wamahaabatan wazid
mansyarrafahu wakarramahu mimmanhajjahu awi'tamarahutasyriifan wa ta'zhiimanwa takriiman wa birraa.
=

Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini, dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya di antara mereka yang berhaji atau yang ber-umrah padanya dengan kemuliaan, kebesaran, kehormatan dan kebaikan.

Maqam Ibrahim:
rabbi adkhilnii mudkhala shidqiwwa akhrijnii mukhraja shidqiwwaj'allii milladungka sulthaanannashiiraa wa qul jaa'alhaqqu wa zahaqalbaathilu innalbaathila kaana zahuuqaa. = Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah padaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap. Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."

memulai thawaf:
bismillaahi allaahu akbar. = Dengan nama Allah, Allah Yang Maha Besar.subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil'aliyyil'azhiim, washshalaatu wassalaamu 'alaa rasuulillaahi shallallaahu 'alaihi wa sallam. allaahumma ilmaanambika wa tashdiiqambikitaabika wa wafaa'ambi'ahdika wattibaa'allisunnati nabiyyika muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallam. allaahumma innii as'alukal'afwa wal'aafiyata walmu'aafataddaa'imata fiddiini waddun-yaa wal'aakhirati walfauza biljannati wannajaata minannaar. = Maha Suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah. Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan kuasa Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat dan salam pada Rasulullah saw. Ya Allah, aku thawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan Kitab-Mu dan memenuhi janji-Mu dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad saw. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keampunan, kesehatan dan kesejahteraan yang kekal dalam menjalankan Agama, di dunia dan di akhirat, menang memperoleh surga dan lulus terhindar dari neraka.

thawaf:  2

allaahumma inna haadzalbaita baituka walharama haramuka wal'amna amnuka wal'abda 'abduka wa ana 'abduka wabnu 'abdika wa haadzaa maqaamul'aa'idi bika minannaar. faharrim luhuumanaa wa basyaratanaa 'alannaar. allaahumma habbib ilainal'iimaana wa zayyinhu fii quluubinaa wa karrih ilainalkufra walfusuuqa wal'ishyaana waj'alnaa minarraasyidiin. allaahumma qinii 'adzaabaka yauma tab'atsu 'ibaadak. allaahummarzuqnil-jannata bighairi hisaab. = Ya Allah, sesungguhnya Bait ini rumah-Mu, Tanah mulya ini tanah haram-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu, dan aku hamba-Mu anak dari hamba-Mu, dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari neraka, maka peliharalah daging dan kulit kami dari neraka. Ya Allah, cintakanlah kami pada iman dan hiaskanlah di hati kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, ma'siat dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu, Ya Allah, anugerahilah aku surga tanpa dihisab.

thawaf 3:
allaahumma innii a'uudzubika minasysyakki wasysyirki wasysyiqaaqi wannifaaqi wa suu'il'akhlaaqi wa suu'ilmanzhari walmungqalabi filmaali wal'ahli walwalad. allaahumma innii as'aluka ridhaaka waljannata wa a'uudzubika min sakhathika wannaar. allaahumma innii a'uudzubika min fitnatilqabri wa a'uudzubika min fitnatilmahyaa walmamaat. = Ya Allah, aku berlindung pada-Mu daripada syak was-was, syirik, cerai berai, muka dua, buruk budi pekerti, buruk pandangan dan salah urus terhadap harta benda dan keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon pada-Mu keridhaan-Mu dan aku berlindung pada-Mu, daripada murka-Mu dan neraka. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari fitnah kubur serta dari fitnah kehidupan dan derita kematian.

thawaf 4:
allaahummaj'alhu hajjammabruuraa wa sa'yammasykuuraa wa dzambammaghfuuraa wa 'amalan shaalihammaqbuulaa wa tijaaratallantabuura. yaa 'aalima maa fishshuduuri akhrijnii yaa allaahu minazhzhulumaati ilannuur. allaahumma innii as'aluka muujibaati rahmatika wa 'azaa'ima maghfiratika wassalaamata mingkulli itsmin wal-ghaniimata mingkulli birrin walfauza biljannati wannajaata minannaar. rabbi qanni'nii bimaa razaqtanii wa baariklii fiimaa a'thaitanii wakhluf 'alayya kulla ghaa'ibatillii mingka bikhaiir. = Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji mabrur, sa'i yang diterima, dosa yang diampuni dan amal saleh yang dikabulkan dan perdagangan yang tidak akan mengalami rugi selamanya. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam dada. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang-benderang. Ya Allah, aku mohon pada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu, dan segala ampunan-Mu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat rupa-rupa kebaikan, beruntung memperoleh surga, terhindar dari neraka. Tuhanku anugerahilah aku sifat hemat terhadap rizki-Mu, berkatilah aku atas semua apa yang Engkau anugerahkan apa yang aku luput daripadanya dengan kebajikan dari-Mu.

thawaf 5:

allaahumma azhillanii tahta zhillin 'arsyika yauma laa zhilla illaa zhilluka wa laa baaqiya illaa wajhuka wasqinii min haudhi nabiyyika muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama syurbatan hanii'atammarii'atan laa azhma'u ba'da haa abadaa. allaahumma innii as'aluka min khairi maa sa'alaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallaahu 'alaihi wa sallam wa a'uudzubika min syarri masta'aadzaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallaahu 'alaihi wa sallam. allaahumma inni as'alukaljannata wa na'iimahaa wa maa yuqarribunii ilaihaa mingqaulin au fi'lin au 'amalin wa a'uudzubika minannaari wa maa yuqarribunii ilaihaa mingqaulin au fi'lin au 'amalin wa a'uudzubika minannaari wa maa yuqarribunii ilaihaa mingqaulin au fi'lin au 'amalin.

Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan arasy-Mu pada hari yang tidak ada naungan selain dari naungan-Mu dan tidak ada yang tinggal kekal selain dari wajah-Mu. Dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad saw. dengan suatu minuman yang lezat nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh Nabi-Mu, Muhammad saw. dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang diminta perlindungan-Mu daripadanya oleh Nabi-Mu Muhammad saw. Ya Allah, aku mohon pada-Mu surga serta ni'matnya dan apa pun yang dapat mendekatkan kepadanya, baik pembicaraan, perbuatan ataupun amal dan aku berlindung pada-Mu dari padaku kepadanya baik ucapan perbuatan ataupun amal.

thawaf 6:
allaahumma inna laka 'alayya huquuqan katsiiratan fiimaa bainii wa bainaka wa huquuqangkatsiiratan fiimaa bainii wa baina khalqik. allaahumma maa kaana laka minhaa faghfirhu lii wa maa kaana likhalqika fatahammalahu 'annii waghninii bihalaalika 'an haraamika wa bithaa'atika 'amma'shiyatika wa bifadhlika 'amman siwaaka yaa waasi'almaghfirah. allaahumma inna baitaka 'azhiimun wa wajhaka kariim wa anta yaa allaahu haliimungkariim 'azhiimun tuhibbul'afwa fa'fu 'annii. = Ya Allah, sesungguhnya Engkau memberi beberapa kewajiban pada diriku, yang terletak di antaraku dengan Engkau dan kewajiban-kewajiban yang ada padaku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa pun hak-Mu padaku, ampunilah bagiku dan apa pun yang menjadi hak makhluk-Mu, hapuskanlah daripadaku. Cukupkanlah aku dengan rizqi-Mu yang halal daripada yang haram, dan dengan berbuat tha'at pada-Mu dari pada berbuat durhaka dan dengan ni'mat kelebihan-Mu daripada mengharapkan orang lain selain daripada Engkau saja, wahai Tuhan Yang Maha Pengampun dan Engkau Maha Bijak yang sangat suka memberi ampunan, maka ampunilah aku.

thawaf 7:


allaahumma innii as'aluka iimaanangkaamilaa wayaqiinan shaadiqaa warizqan waasi'aa wa qalban khaasyi'aa walisaanan dzaakiraa wa halaalan thayyibaa wa taubatan nashuuhaa wa taubatangqablalmaut wa raahatan 'indalmaut wa maghfiratan wa rahmatamba'dalmaut wal'afwa 'indalhisaab walfauza biljannati wannajaata minannaar birahmatika yaa 'aziizu yaa ghaffaar. rabbi zidnii 'ilman walhiqnii bishshaalihiin. = Ya Allah, aku mohon pada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar,rizqi yang luas, hati yang khusyu', lidah yang selalu berdzikir (menyebut nama Allah), rizqi yang halal yang baik,taubat nasuha taubat sebelum mati, ketenangan ketika hendak mati (sekaratil maut), keampunan dan ketenangan sesudah mati, keampunan ketika dihisab, beruntung memperoleh surga dan terhindar dari neraka dengan rahmat kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Tinggi, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, tambahilah aku, dengan ilmu pengetahuan dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-
orang yang saleh.

sebelum Hajar Aswad:
rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah wa fil'aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaabannaar. wa adkhilnaljannata ma'al'abraar yaa 'aziizu yaa ghaffaaru yaa rabbal'aalamiin. = Ya Allah, berilah kami di dunia dan di akhirat kebaikan dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka. Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.

di Multazam:
allaahumma yaa rabbalbaitil'atiiqi a'tiq riqaabanaa wa riqaaba aabaa'inaa wa ummahaatinaa wa ikhwaaninaa wa aulaadinaa minannaar yaa dzaljuudi walkarami walfadhli walmanni wal'athaa'i wal'ihsaan. allaahumma ahsin 'aaqibatanaa fil'umuuri kullihaa wa ajirnaa min khizyiddun-yaa wa 'adzaabil'aakhirah. allaahumma inni 'abduka wabnu 'abdika waaqifun tahta baabika multazimumbi'a'taabika mutadzallilumbaina yadaika arjuu rahmataka wa akhsyaa 'adzaabaka yaa qadiimal'ihsaan. allaahumma innii as'aluka antarfa'a dzikrii wa tadha'a wizrii wa tushliha amrii wa tuthahhira qalbii wa tunawwira lii fii qabrii wa tughfiralii dzambii wa as'alukaddarajaatil'ulaa minaljannah. = Ya Allah, yang memelihara Ka'bah ini, merdekakanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang mempunyai keutamaan, kelebihan,anugerah dan kebaikan. Ya Allah, baikkanlah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehampaan dan kehinaan di dunia dan siksa di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu tegak berdiri di bawah pintu Ka'bah-Mu menundukkan diri di hadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih-sayang-Mu, aku takut akan siksa-Mu, wahai Tuhan, Yang Maha Dulu empunya segala kebaikan. Ya Allah, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya kelak dalam kuburku. Berilah ampunan dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi di dalam surga.

sesudah shalat di Maqam Ibrahim:
allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaa niatii faqbal ma'dziratii wa ta'lamu haajatii fa'thinii su'lii wa ta'lamu maa fii nafsii faghfirlii dzunuubii. allaahumma innii as'aluka iimaanan daa'imayyubaasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lama annahu laa yushiibunii illaa maa katabtahu 'alayya wa radhdhinii bimaa qassamtahu lii yaa arhamarraahimiin. anta waliyyi fiddun-yaa wal'aakhirati tawaffanii musliman walhiqnii bishshaalihiin. allaahumma laa tada' lanaa fii maqaaminaa haadzaa dzamban illa ghafartahu wa laa hamman illa farajtahu wa laa haajatan illaa qadhaitahaa wa yassartahaa fayassir umuuranaa wasyrah shuduuranaa wa nawwir quluubanaa wakhtim bishshaalihaati a'maalinaa. allaahumma tawaffanaa muslimiina wa ahyinaa muslimiina wa alhiqnaa bishshaalihiina ghaira khazaayaa wa laa maftuuniin. = Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasiaku yang tersembunyi dan yang terang, terimalah permintaan ampunku, Engkau Maha Mengetahui keperluanku kabulkanlah permohonanku. Engkau Maha Mengetahui apa pun yang terkandung dalam hatiku, dan ampunilah dosaku. Ya Allah, aku ini mohon pada-Mu iman yang kekal yang melekat terus di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh sehingga aku dapat mengetahui bahwa tiada sesuatu yang menimpa daku selalu dari yang telah Engkau tetapkan bagiku ridhailah aku terhadap apapun yang Engkau bagikan padaku. Ya Allah Yang Maha Pengasih lebih dari segenap orang yang berhati kasih sayang,Engkau adalah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Matikanlah aku dalam keadaan Muslim dan masukkanlah aku dalam golongan orang-orang yang saleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada suatu kesusahan hati kecuali Engkau lapangkan tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan, maka mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah sekalian urusan kami dengan baik. Ya Allah matikanlah kami dalam keadaan Muslim, hidupkanlah kami dalam Islam dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang tanpa kehampaan dan fitnah.

sesudah shalat di Hijir Ismail:
allaahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. a'uudzubika min syarri maa shana'tu abuu'ulaka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidzambii faghfirlii fa'innahu laa yaghfirudzdzunuuba illaa anta. allaahumma innii as'aluka min khairi maa sa'alaka bihii 'ibaadukashshaalihuuna wa a'uudzubika min syarri masta'aadzaka minhu 'ibaadukashshaalihuun. = Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku, tiada Tuhan selain Engkau, yang menjadikan daku. Aku ini hamba-Mu, memenuhi janji dan ikatan pada-Mu sedapat mungkin, aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang telah kuperbuat, aku kembali kepada-Mu membawa nikmat-Mu dan membawa dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain dari Engkau. Ya Allah, aku mohon pada-Mu, kebaikan yang diminta juga oleh hamba-hamba-Mu yang saleh kepada-Mu aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang hamba-hamba-Mu yang saleh berlindung pula daripadanya.

Zamzam:
allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an wa rizqan waasi'an wasyifaa'an mingkulli daa'in wa saqamin birahmatika yaa arhamarraahimiin. = Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizqi yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit dengan rahmat-Mu ya Allah wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.

 Mulai sa i
bismillaahirrahmaanirrahiim. abda'u bimaa bada'allaahu bihii wa rasuuluh.= Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya.

aik bukit Shafa/Marwah:
innashshafaa walmarwata min sya'aa'irillaah. faman hajjalbaita awi'tamara falaa junaaha 'alaihi ayyathawwafa bihimaa wa man tathawwa'a khairan fa'innallaaha syaakirun 'aliim.
= Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran) Allah. Barangsiapa berhaji ke Baitullah ataupun berumrah maka tidak ada salahnya untuk melakukan sa'i pada keduanya (Safa dan Marwah). Dan barangsiapa yang berbuat lebih baik lagi, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima dan Maha Mengetahui.
di bukit Shafa:

allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar wa lillaahilhamd. allaahu akbar 'alaa maa hadaanaa walhamdu lillaahi 'alaa maa aulaanaa. laa ilaaha illaallaahu wahdahu laa syariika lahu lahulmulku wa lahulhamdu yuhyii wa yumiitu biyadihilkhairu wa huwa 'alaa kulli syai'ingqadiir. laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah. anjaza wa'dahu wa nashara 'abdahu wa hazamal'ahzaaba wahdah. laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina wa lau karihalkaafiruun.= Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar atas sesuatu yang telah Allah memberi petunjuk kepada kami, segala puji bagi Allah atas sesuatu yang telah Allah memberi kuasa kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan dengan kekuasaan-Nya, dan Dia-lah berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya yang telah meluluskan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak akan menyembah kecuali kepada-Nya dengan ikhlas dan menuruti Agama-Nya walaupun orang-orang kafir benci.

antara pilar hijau:

rabbighfir warham wa'fu wa takarram wa tajaawaz 'ammaa ta'lamu innaka ta'lamu maa laa na'lamu innaka antallaahul'a'azzul'akram.= Ya Allah ampunilah,sayangilah, maafkanlah, muliakanlah serta hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Tinggi dan Maha Mulia.

Sa'i 1:

allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. allaahu akbar kabiiraa walhamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahil'azhiim wa bihamdihilkariim bukratawwaashiilaa wa minallaili fasjudu lahu wa sabbihhu lailan thawiilaa laa ilaaha illaallaahu wahdah anjaza wa'dah wa nashara 'abdah wa hazamal ahzaaba wahdah laa syai'in qablahu wa laa ba'dahu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyun daa'imun laa yamuutu wa laa yafuutu abadambiyadihilkhairu wa ilaihilmashiir wa huwa 'alaa kulli syai'ingqadiir.= Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, dengan segala kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan segala puji-Nya yang tidak terhingga Maha Suci Allah dengan puji Yang Maha Mulia dari pagi dan petang. Bersujud serta bertasbihlah pada-Nya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain dari Allah, Yang Maha Esa. Yang menepati janji-
Nya membela hamba-Nya yang menghancurkan segalanya ataupun yang terkemudian dari pada-Nya. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia adalah Maha Hidup kekal tiada mati dan tiada luput untuk selama-lamanya. Hanya di tangan-Nya-lah terletak kebajikan dan kepada-Nya-lah tempat berpulang dan hanya Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Sa'i 2:

allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar wa lillaahilhamd. laa ilaaha illallaahulwaahidulfardushshamad. alladzii lam yattakhidz shaahibatan wa laa waladaa wa lam yakullahu syariikun filmulki walam yakullahu wa liyyumminadzdzulli wa kabbirhu takbiiraa. allaahumma innaka qulta fii kitaabikalmunazzali ud'uunii astajib lakum. da'aunaaka rabbanaa faghfirlanaa kamaa amartanaa innaka laa yukhlifulmii'aad. rabbanaa innanaa sami'na munaadiyayyunaadii lil'iimaani an aaminuu birabbikum fa'aamannaa. rabbanaa faghfirlanaa dzunuubanaa wa kaffir 'annaa sayyi'aatinaa wa tawaffanaa ma'alabraar. rabbanaa wa aatinaa maa wa 'attanaa 'alaa rusulika walaa tukhzinaa yaumalqiyaamati innaka laa tukhlifulmii'aad. rabbanaa 'alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikalmashiir. rabbanaghfirlanaa wa li'ikhwaaninalladziina sabaquunaa bil'iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillallilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra'uufurrahiim.= Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Hanya bagi Allah-lah segala pujian. Tidak ada Tuhan selain dari Allah Yang Maha Esa. Tumpuan segala maksud dan hajat. Tidak beristeri dan tidak beranak, tidak bersekutu dalam kekuasaan. Tidak menjadi pelindung kehinaan. Agungkanlah Dia dengan segenap kebesaran. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam al-Qur'an-Mu: "Mintalah kamu kepada-Ku niscaya akan Ku-penuhi". Sekarang kami telah memohon pada-Mu Rabbana ampunilah kami seperti halnya Engkau perintahkan kepada kami, sesungguhnya Engkau tidak akan memungkiri janji. Ya Allah, sesungguhnya kami telah mendengar orang memanggil kami supaya beriman: "Berimanlah kamu dengan Tuhan-
mu". Lalu kami semua telah beriman, Ya Allah, ampunilah kami dari dosa-dosa kami hapuskanlah kejahatan-kejahatan dari diri kami dan matikanlah kami bersama orang-orang yang berbuat baik. Ya Allah, anugerahilah kami sesuatu yang telah Engkau janjikan terhadap sekalian Rasul-Mu dan janganlah harapan kami dihampakan di hari qiamat kelak. Sesungguhnya Engkau tidak akan memungkiri janji. Ya Allah, hanya kepada Engkau-lah kami akan berpulang dan hanya kepada Engkau-lah tumpuan segala sesuatu. Ya Allah, ampunilah kami serta semua saudara kami yang telah mendahului kami beriman pada Engkau dan jangan menjadikan was-was dalam kalbu kami terhadap mereka yang telah beriman. Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Penyayang.

Sa'i 3:

allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar walillaahilhamd. rabbanaa atmim lanaa nuuranaa waghfirlanaa innaka 'alaa kulli syai'ingqadiir. allaahumma innii as'alukalkhaira kullahu 'aajilahu wa'aajilahu wastaghfiruka lidzambii wa as'aluka rahmataka yaa arhamarraahimiin.= Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Hanya bagi Allah semua pujian. Ya Allah, sempurnakanlah cahaya terang bagi kami, ampunilah kami,
sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon pada-Mu segala kebaikan, yang cepat ataupun lambat dan aku mohon ampunan pada-Mu akan dosaku serta aku mohon pada-Mu rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Sa'i 4:

allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar walillaahilhamd. allaahumma innii as'aluka min khairi maa ta'lamu wa a'uudzubika min syarri maa ta'lam wa astaghfiruka mingkulli maa ta'lamu innaka antal'allaamulghuyuub. laa ilaaha illallaahulmalikulhaqqulmubiin muhammadurrasuulullaahi shaadiqulwa'dil'amiin. allaahumma inni as'aluka kamaa hadaitanii lil'islaami allaa tunzi'ahu minni hattaa tatawaffanii wa ana muslimin. allaahummaj'al fii qalbii nuuran wa fii sam'ii nuuran wa fii basharii nuuraa. allaahummasyrahlii shadrii wa yassirlii amrii wa a'uudzubika miwwasaawisishshadri wa syataatil'amri wa fitnatilqabri. allaahumma innii a'uudzubika minsyarri maa yaliju fillaili wa syarri maa yaliju finnahaari wa min syarri maa tahubbu bihirriyaahu yaa arhamarraahimiin. subhaanaka maa 'abadnaaka haqqa 'ibaadatika yaa allaahu subhaanaka maa dzakarnaaka haqqa dzikrika ya allaah.
= Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah. Ya Allah, Tuhanku, aku mohon pada-Mu dari kebaikan yang Engkau tahu dan berlindung pada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu, dan aku mohon ampun pada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah Raja Yang Benar lagi Mengetahui. Muhammad Rasulullah yang sungguh benar janjinya lagi sangat dipercaya. Ya Allah, aku mohon sebagaimana Engkau, telah beri petunjuk padaku untuk Islam agar Engkau jangan mencabut dari padaku sampai aku meninggal dunia dalam Islam. Ya Allah, berilah cahaya terang dalam hati, telinga dan penglihatanku. Ya Allah, lapangkan dadaku dan mudahkan bagiku segala urusan. Dan aku berlindung pada-Mu dari was-was,simpang siur urusan dan fitnah kubur. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang tersembunyi di waktu malam dan siang hari,serta kejahatan yang dibawa angin lalu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih. Maha Suci Engkau, wahai Allah, sebagaimana kami telah menyembah Engkau dengan ibadah yang sungguh-sungguh. Ya Allah, Maha Suci Engkau seperti kami telah menyebut Engkau dengan sebutan dan dzikir yang sungguh-sungguh ya Allah.

Sa'i 5:

allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar wa lillaahilhamd. subhaanaka maa syakarnaaka haqqa syukrika yaa alllaahu subhaanaka maa a'laa sya'nuka yaa allaahu. allaahumma habbib ilainal'iimaana wa zayyinhu fii quluubinaa wa karrih ilainaalkufra walfusuuqa wal'ishyaana waj'alnaa minarraasyidiin.= Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Hanya untuk Allah segala puji. Maha suci Engkau seperti kami bersyukur pada-Mu sebenar-benar syukur wahai Allah. Maha Suci Engkau sepadan ketinggian-
Mu Wahai Allah. Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah di hati kami, bencikanlah kami kepada perbuatan kufur, fasiq dan durhaka. Masukkan dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Sa'i 6:

allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar wa lillaahilhamd. laa ilaaha illallaahu wahdah. shadaqa wa'dah wa nashara 'abdahu wa hazamal'ahzaaba wahdah laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyahu mukhlisiina lahuddiina wa lau karihalkaafiruun. allaahumma innii as'alukalhudaa wattuqaa wal'afaafa walghinaa. allahumma lakalhamdu kalladzi naquulu wa khairammimmaa naquull allaahumma innii as'aluka ridhaaka waljannata wa a'uudzubika min sakhatika wannaar wamaa yuqarribunii ilaihaa mingqaulin au fi'lin au 'amali. allaahumma binuurika ihtadainaa wa bifadhlika istaghnainaa wa fii kanafika wa in'aamika wa 'athaa'ika wa ihsaanika ashbahnaa wa amsainaa. antal'awwalu falaa qablaka syai'un wal'aakhiru falaa ba'daka syai'un wazhzhaahiru falaa syai'u fauqaka walbaathinu falaa syai'a duunaka na'uudzubika minalfalasi walkasali wa 'adzaabilqabri wa fitnatilghinaa wa nas'alukalfauza biljannah.
= Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji hanya untuk Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa yang menepati janji-Nya menolong hamba-Nya dan menghancurkan musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tiada yang disembah selain Allah. Dan kami tidak menyembah selain dari Dia dengan ikhlas tunduk dan patuh pada agama sekalipun orang-orang kafir benci. Ya Allah, aku memohon pada-Mu petunjuk, pemeliharaan penjagaan dan kekayaan. Ya Allah, pada-Mu-lah segala puji seperti yang kami ucapkan dan bahkan lebih baik dari yang kami sendiri ucapkan. Ya Allah, aku mohon pada-Mu ridha dan surga dan aku berlindung pada-Mu dari murka-Mu dan neraka, dan apa pun yang kekal mendekatkan daku kepadanya, baik ucapan, perbuatan maupun pekerjaan. Ya Allah, hanya dengan nur cahaya-Mu kami ini mendapat petunjuk, dengan kemuliaan-Mu kami merasa cukup, dalam naungan-Mu, nikmat-Mu, anugerah-Mu dan kebajikan-Mu jualah kami ini berada di waktu pagi atau petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada suatu pun yang ada sebelum-Mu dan Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak ada sesuatu pun yang ada di belakang (sesudah)-Mu, Engkau-lah yang akhir, maka tidak ada sesuatu pun yang mengatasi Engkau, Engkau pulalah yang batin, maka tidak ada sesuatu pun menghalangi Engkau. Kami berlindung pada-Mu dari sial, malas, siksa kubur dan fitnah kekayaan serta kami mohon pada-Mu kemenangan memperoleh surga.

Sa'i 7:

allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar kabiiraa walhamdu lillaahi katsiira. allaahumma habbib ilayyal'iimaana wa zayyinhu fii qalbii wa karrih ilayyalkufra walfusuuqa wal'ishyaana waj'alnii minarraasyidiin
= Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji kembali kepada Allah. Ya Allah, cintakanlah aku kepada iman, hiaskanlah ia di kalbuku. Bencikanlah padaku perbuatan kufur, fasiq dan durhaka. Dan masukkanlah pula aku dalam golongan orang yang mendapat petunjuk

di bukit Marwah:

allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa 'aafinaa wa'fu 'annaa wa 'alaa thaa'atika wa syukrika a'innaa wa 'alaa ghairika laa takilnaa wa 'alal'iimaani wal'islaamilkaamili jamii'aa tawaffanaa wa anta raadhin 'annaa. allaahummarhamnii bitarkilma'aashi abadammaa abqaitanii warhamnii an atakallafa maa laa ya'niinii warzuqnii husnannazhari fiimaa yurdhiika 'annii yaa arhamarraahimiin.
= Ya Allah, kami mohon diterima do'a kami afiatkan dan ampunilah kami, berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain dari-Mu. Matikanlah kami dalam Islam yang sempurna, sedang Engkau ridha kepada kami. Ya Allah rahmatilah diri kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah diri kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami keridhaan-Mu. Wahai Tuhan Yang bersifat Maha Pengasih lagi Penyayang.

Wukuf:

allaahumma innii zhalamtu nafsii zhalmangkatsiiraa, wa innahu laa yaghfirudzdzunuuba illaa annta, faghfirlii maghfiratammin 'indika warhamnii innaka anntalghafuururrahii
m. allaahummaghfirlii maghfiratan tushlihu bihaa sya'nii fiddaarain, warhamnii rahmatan as'adu bihaa fiddaarain, wa tub 'alayya taubatan nashuuhaa laa angkutsuhaa abadan wa alzimnii sabiilal'istiqaamati laa aziighu 'anhaa abadaa. allaahummangqulnii mindzillilma'shiyati ilaa 'izziththaa'ah. wa aghninii bihalaalika 'an haraamik, wa bithaa'atika 'amma'shiyatik, wa bifadhlika 'ammansiwaak, wa nawwir qalbii wa qabrii, wa a'idznii minasysyarri kullihi wajma' liyalkhaira kullahu. rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah wa fil'aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaabannaar.
= Ya Allah, sesungguhnya aku sering menganiaya diri sendiri, dan tak ada yang dapat mengampuni dosaku selain-Mu, ampunilah aku dengan ampunan-Mu dan rahmatilah aku, karena sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih. (Hr. Muttafaq 'alaih)
Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang dapat memperbaiki keadaanku di dunia dan di akhirat. Rahmatilah aku dengan rahmat yang membahagiakan aku di dunia dan di akhirat. Beri taubatlah kepadaku dengan taubat yang membersihkan, yang tidak akan rusak lagi selama-lamanya. Ya Allah, pindahkanlah aku dari kehinaan durhaka kepada kemuliaan tha'at dan cukupkanlah aku dengan yang halal dari yang haram, dan dengan tha'at dari ma'shiyat, dan dengan keutamaan-Mu dari selain-Mu. Ya Allah, sinarilah sanubariku dan kuburku, dan lindungilah aku dari segala kejahatan dan kumpulkan bagiku segala kebaikan. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksaan neraka. (Disebutkan oleh an-
Nawawi)

melempar jumrah:

bismillaahi allaahu akbar. rajmallisysyayaathiini wa ridhallirrahmaani.
= Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Kutukan bagi segala syetan dan ridha bagi Allah yang maha pemurah.selesai melempar jumrah:allaahummaj'alhu hajjammabruuraa wa sa'yammasykuuraa.
= Ya Allah, Tuhanku, jadikanlah ibadah hajiku ini haji yang mabrur dan sa'i yang diterima

di Aqabah:

alhamdulillaahi hamdang katsiiran thayyibam mubaarakan fiih. allaahumma laa uhshii tsanaa'an 'alaika anta kamaa atsnaita 'alaa nafsik. allaahumma ilaika afattu wa min 'adzaabika asyfaqtu wa ilaika raghibtu wa mingka rahibtu faqbal nusukii wa a'zhim ajrii warham tadharru'ii waqbal taubatii wa aqilla 'atsratii wastajib da'watii wa'thinii su'lii. allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa laa taj'alnaa minalmujrimiina wa adkhilnaa fii 'ibaadikashshaalihii
na yaa arhamarraahimiin.
= Segala puji untuk Allah, puji yang banyak lagi baik dan membawa berkat Ya Allah, akan tak sekali-kali menghitung-hitung pujian pada-Mu sama halnya Engkau memuji zatmu sendiri. Ya Allah, hanya kepada Engkau aku menyerah dari siksa-
siksa-Mu, aku mohon belas kasihan dan kepada Engkau-lah aku berharap dan aku takut, maka terimalah permohonanku dan berilah permintaanku. Ya Allah, terimalah persembahan kami ini dan janganlah kami dimasukkan dalam golongan orang yang berdosa, tapi masukkanlah kami dalam golongan hamba-
hamba-Mu yang saleh wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lebih dari segenap yang pengasih.

wada1:

bismillaahi allaahu akbar subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil'aliyyil'azhiim washshalaatu wassalaamu 'alaa rasuulillaahi shallallaahu 'alaihi wa sallam. allaahumma iimaanambika wa tashdiiqambikitaabika wa wafaa'ambi'ahdika wattibaa'allisunnati nabiyyika muhammadin shallalaahu 'alaihi wa salam. innalladzii farradha 'alaikalqur'aana laradduka ilaa ma'aadin yaa mu'iidu a'idnii yaa samii'u asmi'nii yaa jabbaaru ujburnii ya sattaaru usturnii yaa rahmaanu irhamnii yaa raddaadu urdudnii ilaa baitika haadzaa warzuqnil'auda tsummal'auda karraatimba'da marraatin ta'ibuuna 'aabiduuna saa'ihuuna lirabbinaa haamiduuna shadaqallaahu wa'dahu wa nashara 'abdahu wa hazamal'ahzaaba wahdah. allaahummahfazhnii 'ayyamiinii wa 'ayyasaarii wa mingquddaamii wa miwwaraa'i zhahrii wa minfauqii wa mintahtii hattaa tuwashshilanii ilaa ahlii wa baladii. allaahumma hawwin 'alainassafara wathwilanal'ardha. allaahumma ashhibnaa fii safarinaa wakhlufnaa fii ahlinaa yaa arhamarraahimiina wa yaa rabbal'aalamiin.
= Bismillaah, Allahu Akbar, Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah jua, tiada Tuhan yang disembah selain Allah dan Allah Maha Agung. Tiada daya dan upaya dan tiada kekuatan jika tidak dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Besar dan Mulia. Salawat dan Salam bagi junjungan Rasulullah saw. Ya Allah, aku datang ke mari karena iman pada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu dan karena menuruti sunnah Nabi-Mu Muhammad saw. Sesungguhnya Tuhan yang menurunkan al-Qur'an itu padamu niscaya memulangkanmu ke tempat kembali, wahai Tuhan Yang Kuasa mengembalikan, kembalikanlah aku ke tempatku, wahai Tuhan Yang Maha Mendengar, dengarlah bicaraku, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, perkasakanlah aku, wahai Tuhan Yang Maha Kasih Sayang, sayangilah aku, wahai Tuhan Yang Maha Kuasa mengembalikan, kembalikanlah aku ke Ka'bah ini dan berilah aku rizqi untuk mengulanginya berkali-kali, bertaubat dan beribadat, berlayar menurut jalan Tuhan kami sambil memuji Allah, Allah Maha menepati janji-Nya membantu hamba-Nya, menghancurkan sendiri tentara musuh-Nya. Ya Allah, peliharalah aku ini dari kanan, kiri, depan dan belakang, dari sebelah atas dan bawah sampai Engkau menyampaikan aku ke tempat ahli keluargaku dan ke kampung halamanku. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami dan kerutkanlah bumi ini untuk kami. Ya Allah, kawanilah kami dalam perjalanan ini dan awasilah ahli keluarga kami wahai Tuhan Yang Maha Kasih Sayang dan wahai Tuhan Yang Memelihara seru sekalian alam.

wada2:

allaahumma innalbaita baituka wal'abda 'abduka wabnu 'abdika wabnu amatika hamaltanii 'alaa maa sakhkhartanii lii min khalqika hattaa sayyartanii fii bilaadika wa balaghtanii bini'matika hattaa a'antanii 'alaa qadhaa'i manaasikika. fa'ingkunta radhiita 'annii fazdud 'annii ridhaa wa illaa famunnal'aana qabla tabaa'udii 'ambaitika haadzaa aawaanunshiraa fii in adzinta lii ghaira mustabdilimbika wa laa bibaitika wa laa raaghibin 'angka wa laa 'ambaitik. allaahumma ashhibnil'aafiyata fii badanii wal'ishmata fii diinii wa husna mungqalabii warzuqnii thaa'ataka abadammaa abqaitanii wajma'liya khairayiddun-yaa wal'aakhirati innaka 'alaa kulli syai'ingqadiir. allaahumma laa taj'al haadzaa aakhiral'ahdi bibaitikalharaami wa inja'altahu aakhiral'ahdi fa'awwidhnii 'anhuljannata birahmatika yaa arhamarraahimiin aamiin yaa rabbal'aalamiin.


= Ya Allah, rumah ini rumah-Mu, aku ini hamba-Mu, anak hamba-Mu, yang lelaki dan hamba-Mu yang perempuan, Engkau telah membawa aku yang Engkau sendiri mudahkan untukku sehingga Engkau jalankan aku di negeri-Mu ini dan Engkau telah menyampaikan aku dengan nikmat-Mu sehingga Engkau menolong aku untuk menunaikan ibadah haji. Kalau Engkau rela padaku maka tambahkanlah keridhaan itu padaku. Jika tidak rela, maka berilah aku anugerah sekarang aku jauh dari rumah-Mu ini. Sekarang sudah waktunya aku pulang jika Engkau izinkan aku dengan tidak menukar sesuatu dengan Engkau (Dzat-Mu) ataupun rumah-Mu,bukan benci pada-Mu dan juga benci pada rumah-Mu. Ya Allah, bekalilah aku ini dengan afiat pada tubuhku tetap menjaga agamaku, baik kepulanganku dan berilah aku taat serta pada-Mu selama-lamanya selama Engkau membiarkan aku hidup dan kumpulkanlah bagiku kebaikan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan waktuku ini masa terakhir bagiku dengan Rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan masa terakhir maka gantilah surga untukku dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Kasih Sayang lebih dari segenap yang kasih. Amin wahai Tuhan Pemelihara seru sekalian alam.

qurban:

bismillaahi wallaahu akbar. allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aalihi wasallam. allaahumma mingka wa ilaika taqabball minnii.
= Dengan menyebut nama Allah, dan Allah Maha Besar. Ya Allah, semoga Engkau memberi sanjungan kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya dan curahkanlah kesejahteraan dan keselamatan. Ya Allah, dari-Mu asal kami dan kepada-
Mu kami kembali, terimalah do'a kami. (Disebutkan oleh asy-
Syafi'i)

tahallul:

alhamdu lillaahi 'alaa maa hadaanaa. alhamdu lillaahi 'alaa maa an'ama bihi 'alainaa. allaahumma haadzihii naashiyatii fataqabbal minnii faghfirlii dzunuubii. allaahummaghfirlii wa lilmuhallaqiina walmuqashshiriina yaa waasi'almaghfirah.


= Segala puja dan puji bagi Allah atas apa yang Dia ni'matkan kepada kami. Ya Allah, inilah ubun-ubunku, terimalah do'aku dan ampunilah dosaku. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa orang yang bercukur dan yang bergunting. Ya Allah Yang Maha Luas ampunan-Nya. (Disebutkan oleh an-
Nawawi)

selesai tahallul:

alhamdu lillaahilladzii qadhaa 'annaa nusukanaa. allaahumma zidnaa iimaanaa. wa yaqiinan wataufiiqan wa 'aunaa waghfirlanaa wa li'aabaa'inaa wa ummahaatinaa walmuslimiina ajma'iin.
= Segala puja dan puji bagi Allah yang telah menyelesaikan 'ibadah kami. Ya Allah, tambahkanlah keimanan kami, taufiq dan pertolongan-Mu pada kami. Ampunilah dosa-dosa kami dan dosa orangtua kami serta dosa semua orang Islam.







Buka" tulisan suami ttg haji, mudah"an bermanfaat.
Haji itu gampang, ndak susah, tapi bagi wanita haji yang mabrur
merupakan jihad. Maka dalam tulisan ini saya akan menggambarkan secara
ringkas manasik haji Rosulullah sholallahu `alayhi wasallam. Silahkan
membaca sifat Hajji Rosulullah oleh syaikh AlBani, Haji, umrah dan
ziarah oleh syaikh bin Baz dan Fiqih sunnah jilid 5 Sayyid Sabiq utk yg
ingin mendapat lebih banyak manfaat dan detailnya.

baiklah saya mulai, mudah2an bisa menggambarkan amalan2 (fisik aja)
selama haji.

Sebelum Haji
Jika kita bertekad utk melaksanakan haji maupun umrah maka selayaknya
kita utk :
1. bertaubat dari segala maksiat,
2. mempersiapkan bekal yang halal
3. mempelajari manasik haji dan adab syafar (perjalanan)

Haji tamattu`
Haji dengan cara umrah pada bulan-bulan haji dan melaksanakan haji
pada tahun yg sama. Karena umumnya kita melakukan dgn cara ini maka
pembahasan tulisan ini hanya melingkupi tamattu`. Tammatu` memberi
kemudahan yang besar bagi kita penduduk bukan Mekkah karena kita tidak
harus ihram terus menerus. Tapi cukup ihram ketika umrah dan mulai
ihram haji pada hari tarwiyah (8zulihjjah).

Sampai miqot (batas tempat utk mulai ihram)
Biasanya kita naik pesawat dan turun dibandara haji Jeddah. Dan Jeddah
ini udah masuk miqot (batas utk ihram) jadinya kita mulai berihram di
pesawat (ketika lewat miqot) dan mempersiapkan segala sesuatunya (baju
ihram, bebersih dll) sebelum naik pesawat, atau menjelang miqot. Pilot
akan mengumumkan ketika kita akan masuk miqot. Setelah berniat ihram
tamattu` lalu melanjutkan dgn zikir2 dan talbiyah, labayka Allahumma
labayk ..dst. sampai masjidil haram.

Thawaf Umrah
Sampai masjidil haram kemudian thawaf (mengelilingi ka`bah) sholat dua
rakaat di maqom ibrahim (bukan kuburan loh. Best lagi kalo bisa
mencium hajar aswad. Sunnah juga meminum zamzam, dan kita bisa berdoa
di multazam (antara sudut kabah dan pintu) Kemudian sa`I antara safa
dan marwah tujuh kali. Selesai di marwa kemudian mencukur sebagian
rambut. Selesai sudah umrah dan kita boleh tahallul, melepas baju
ihram dan menunggu haji.

Tarwiyah, 8 zulihijjah
Dinamakan tarwiyah karena diambil dari kata riwayat dimana imam
meriwayatkan tata cara haji. Ada pula yg mengatakan asalnya dari
irtiwa` yaitu menyediakan perbekalan air. Karena mereka mengambil air
pd hari ini di mina utk persediaan.
Mulai ihram untuk haji.dari tempat tinggal kita. kemudian berangkat
menuju mina dan sholat zuhur, ashar, maghrib, isya, subuh di mina dgn
qoshor tanpa jamak.

Arofah, 9 Zulihijjah
Setelah matahari terbit jamaah berangkat dari mina menuju Arorfah
sambil terus bertakbir, berrtahlil dan bertalbiyah. Disunnahkan
singgah di namirah (ada masjid namirah disana) menunggu sampai
matahari tergelincir baru masuk arofah. Sholat zuhur dan ashar dgn
jamak takdim. Kemudian wuquf menghadap kiblat dan bersungguh2 berzikir
dan berdoa.

Allahu Akbar, jutaan umat berkumpul, Allahu Akbar maha benar Allah dgn
firmanNya :
"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka
akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang
kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh"[Al-Hajj 27]. Tidak
ada seorang islam pun melainkan dia rindu untuk melihat ka`bah dan
berthawaf (seharusnya). Ummat islam dari seluruh dunia, dgn berbagai
cara datang utk haji. Banyak saudara kita dari uzbek, azerbaijan yg
datang dgn mobil2 butut. menempuh perjalanan jauh.

Nahar, 10 Zulhijjah,
(dalam islam hitungan hari masuk ketika matahari terbenam)
Setelah matahari terbenam jamaah meninggalkan Arofah menuju Muzdalifah
dgn tenang. Sampai muzdalifah sholat maghrib dan isya` dijamak.
Kemudian menginap di muzdalifah sampai subuh. Sesudah sholat subuh
wuquf di masyaril haram sambil menghadap kiblat dan memperbanyak
zikir, takbir dan doa
Saat matahari terbit berangkat ke mina, dan melempar jumrah aqobah
kemudian menyembelih. Utk haji tamattu` kita kena dam (denda) utk
wajib menyembelih. kaklo gak mampu ganti dgn puasa Kemudian botakin
deh rambut. selesai deh kita sudah tahallul awal. Ihram selesai tapi
belum boleh berhubungan suami istri.

Thawaf Ifadah
Balik ke mekkah utk tawaf ifadah pake baju biasa aja. Thawaf, sholat
di blkg maqom ibrahim, sai. Selesai sudah ihram.

Tasriq, 11, 12, 13 zulhijjah
mabit di mina dan melempar jamarat (sughro, wustho, kubro) , setelah
tergelincir matahari.

Selesai haji dan ketika kita akan keluar mekkah tawaf wada` (perpisahan)

Begitu saja, mudah bukan. Dalam masa2 haji ini Allahu Akbar, mahabenar
Allah dengan firmanNya :
"Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya
mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki
yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang
ternak
・.[AlHajj: 28]

Banyak2 dan banyak sekali manfaat yg bisa kita saksikan. Inilah
muktamar akbar umat islam seluruh dunia.





Rabu, 09 Februari 2011

SOAL UN MATEMATIKA SMK



 

1.Bentuk sederhana dari  adalah …
A.         B. .           C.             D.            E.

2.Seorang Pemilik Toko alat-alat tulis membeli pada grosir berupa 30 lusin buku tulis dengan harga
    Rp.1200,00 perbuah buku dan 10 pensil dengan harga Rp.8.00,00 per batang .Karena Pembayaran
    Kontan maka , maka pemilik toko tersebut mendapat rabat 20% . Besar harga yang harus dibayar oleh
    Pemilik toko tersebut adalah …….
    A.Rp.64.000.00     B.Rp.105.600,00      C.422.400,00    D.Rp.528.00,00     E.Rp.600.000,00

3.Jika x=27 dan y=16  ,maka nilai 2x­­­­2/3y3/4 sama dengan …..
    A.144                   B.96                        C.84                D.72                     E.12

4.Diketahui  ,
    Log 5 = 0,699    Log 7  = 0.845 , dan log  2  = 0,301, maka log 140 =
    A.3,690                 B.2,146                   C.3,845            D.1,845                 E.1,222

5.Nilai Maximum fungsi f(x) = px2 + 4x -1 adalah 3.Persamaan sumbu simetri fungsi f adalah …
    A.x = -2               B.x = -1                  C.x = -        D. x = 2               E. x = 4
6.Himpunan Penyelasaian dari pertidaksamaan  adalah …
    A.t  24                  B.t >- 24                     C.t 24           D.0 t <24                  E. t  24

7.Garis  I sejajar dengan garis g .persamaan garis I adalah …..
    A. y = 2x
I
 
    B. y = 2x +2
    C. y = 2x - 2
    D. y = 4x +2
    E. y = -4x +2


8.Dearah yang memenuhi sitem pertidaksamaan  y - 30 ; x – 2y 0 ; x + y – 30 Adalah ……
Y
 
Y
 
Y
 
A.                                            B.                                             C.                                            D.





E.
 
   
















 












9.Nilai maximum fungsi  z = 400x + 300y .yang memenuhi pertidaksamaan di bawah ini adalah
     5x + 2y  30
     x + 2y 14
     y  6, x 0, y  0

    A. 3.000                   B. 3.100                        C.3.200             D. 3.300                       E.3.400
10.Daerah yang tidak diarsir pada gambar berikut memenuhi sistem pertidaksamaan …


 








    A. 2x + y8            B. x + 2 y  8             C. x + 2y  8              D. 2x + y8                E. x + 2y  8
        3x 2 y 6               3x + 2y  6                 3x + 2y  6      2x +  y 6                  2x + y 6
        x,y  0                  x , y 0                                    x, y  0                        x,y  0                       x, y  0                     

11.Jika  A= dan B=, maka A-1B = ….
    A.                  B.                    C.                    D.                      E.
     
12.Diketahui pertidaksamaan linier  yang dinyatakan dalam bentuk matrik berikut : nilai y
    Adalah …….
    A.20             B.                           C.                        D.              E.
13.Dketahui AT Adalah transpose dari matriks A . AT =, maka determinan dari matriks A adalah …
    A.34             B.10                             C. – 10                         D. – 22                         E. – 34


 

14.jika v = 2 i + 2 j - k , maka panjang vektor tersebut adalah …..
    A.4                           B.                         C. 2                        D.7                              E. 4






-
 

-
 

 

15.cosinus sudut yang dibentuk antara vektor  i = ( -2, 1, -3) dan b =(1, 3, 2) adalah ….
    A.                    B.                           C.                           D.                        E.
16.Bila sin x =  dengan x sudut lancip , maka cos x –tan x =……
    A.                      B.                           C.                           D.              E.
17.Seorang berada di puncak sebuah nenara dengan ketinggian 150 meter melihat suatu objek di atas tanah
    Dengan sudut depresi 600. jarak objek dengan kaki menara adalah ….meter
    A.150                 B.100                     C.100                     D.50                       E.50

18.koordinat kutub (4,1500). Maka koordinat kartesiusnya  adalah ….
     A.     B.                       C.      D. E.

19.Kerangka model limas T.ABCD dengan alas berbentuk persegi panjang terbuat dari kawat dengan panjang
     AB= 16 cm, BC= 12 cm, dan garis tinggi TP = 24 cm. Panjang kawat  yang diperlukan untuk membuat kerangka          
     model limas itu adalah ……
    A.160 cm
    B.112  cm
    C.108 cm
P
 
    D.104 cm
    E.100 cm

20.Sebuah wadah Kerucut berisi es krim mempunyai bagian  atas berbentuk setengah bola. Volume es krim
 
    Tersebut adalah ……
    A.616 cm3
    B. 718 cm3
     C.1.386 cm3
    D.1.437 cm3
     E.2.053 cm3




21.Perhatikan gambar di bawah!ABEF adalah sebuah trapesium dan BCDE adalah layang-layang.Panjang
     EC = FE dan BD = 14.Luas bangunan tersebut adalah ….
    A.120 cm2
     B.173 cm2
    C.192 cm2
     D.217 cm2
    E.250 cm2



22.Negasi dari  pernyataan “Jika Fitri Rajin belajar atau patuh pada orang tua , maka ibu  membelikan sepatu baru “ adalah …..
  A.Jika Fitri tidak rajin belajar atau tidak patuh pada orang tua, maka ibu tidak membelikan sepatu baru .
  B.Jika Fitri tidak rajin belajar maka tidak patuh pada orang tua , maka ibu tidak membelikan sepatu baru .
  C.Fitri rajin belajar atau patuh pada orang tua dan ibu membelikan sepatu baru .
  D.Fitri rajin belajar atau patuh pada orang tua dan ibu tidak membelikan sepatu baru .
  E.Walaupun Fitri rajin belajar dan patuh pada orang tua , ibu tidak membelikan sepatu baru .

22.Kontraposisi dari pernyataan “ jika lampu mati maka kegiatan belajar berhenti “ adalah ….
  A.jika lampu tidak mati, mak kegiatan belajar berhenti .
  B.Jika lampu mati, maka kegiatan belajar tidak berhenti .
  C.Jika lampu tidak mati , maka kegiatan belajar tidak berhenti .
  D.Jika kegiatan belajar tidak berhenti, maka lampu mati .
  E.Jika kegiatan belajar tidak berhenti, maka lampu tidak mati .

24.Diketahui premis-premis :
     (1)   Jika tanaman diberi pupuk, maka tanaman menjadi subur .
     (2)   Tanaman tidak subur atau hasil panen meningkat
     (3)   Hasil Panen tidak meningkat

  Kesimpulan yang sah dari premis-premis di atas adlah ….
  A.Tanaman menjadi subur                                           D.Tanaman di beri pupuk
  B.Tanaman tidak subur                                                            E.Tanaman tidak diberi pupuk
  C.Hasil panen meningkat

25.Negasi dari kontra posisi ~ p(qv ~ r ) adalah ….
  A. ~ (qv ~ r) p                                                                   D. p(qv  ~ r)
  B. (qv ~) v p                                                                           E. (qv ~ r)  p
  C. ~ p ~ q  r
26.Turunan pertama  dari  f(x) =  adalah ….
  A.                                                                    D.
  B.                                                                      E.
  C.

27.Fungsi  f(x) = x3 + 9x2 + 15x  turun pada interval…..
  A. {x | -5 < x < - 1}                                                               D. {x | x < -5 atau  x > 1}
  B. {x | -1 < x < 5}                                                                              E. {x | x < -5 atau  x > - 1}
  C. {x | -5 < x < 1}
28.Persamaan  Kuadrat yang akar-akarnya  dan 5 adalah ….
  A.5x2 + 26 x +5 =0                                                                           D. 5x2 + 26 x + 5 =0
  B. 5x2 + 26 x -5 =0                                                                            E. 5x2 + 26 x +1 =0
  C. 5x2 - 26 x +5 =0

29.Harga 2 buah buku dan tiga buah penggaris adalah Rp.5.400,00 , sedangkan 3 tiga buah buku dan 4 buah penggaris Rp.7.700,00 .Harga sebuah penggaris adalah …
  A.Rp.1.500,00                                                                         D.Rp.900,00
  B.Rp.1.200,00                                                                         E.Rp.800,00
  C.Rp.1000,00
 
30.
  A. 3x3 – x2 + 5x + c                                                               D. 6x – 2x + c
  B. x3 – x2 + 5x + c                                                                             E. x3 – 2x + 5 + c
  C. x3 – 2x + 5x + c

31.
  A.-2                           B. -1                             C. 0                              D.1                               E. 2







 
32.Luas daerah yang di arsir berikut ini adalah ….








 


  A.                        B.                         C.                         D.                        E.  
y = x2
 
y
 

 
33.Volume benda putar yang terjadi jika di daerah yang diarsir pada gambar di bawah di putar mengelilingi sumbu x satu putaran penuh adalah ….


 








  A.                   B.                    C.                         D.                    E.
34.Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 672 kali.Frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 7 adalah
  A. 19 kali                    B. 50 kali                      C.112 kali                                 D.130 kali                                 E.336 kali

35.Dalam kotak 1 terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih sedangkan dalam kotak 2 terdapat 7 bola merah dan 2 bola hitam. Dari setiap kotak diambi satu bola secara acak . Peluang terambilnya bola putih dari kotak 1 dan bola hitam dari kotak 2 adalah …..
  A. 23/63                     B. 21/63                        C. 8/63                         D. 6/63                         E.5/63

36.Johan, Tri, Sinta, Ratno Dan Mas Mus akan duduk pada lima buah kursi yang berderet dari kiri ke kanan. Banyaknya susunan duduk kelima orang tersebut dengan johan dan tri selalu duduk berdampingan adalah …
  A. 5                            B. 20                            C. 24                                        D. 48                                        E. 120

37.Simpangan standar dari data : 4, 6, 6, 7, 8, 8 adalah ……
  A.                    B.                      C.                                  D.                                  E.

 
38.Hasil pengukuran panjang  potongan besi disajikan pada tabel di bawah ini . Mean dari data tersebut adalah ….
  A. 78,2
  B. 88,2
  C. 80,1
  D. 90,1
  E. 70,1


39.Perhatikan diagram di bawah ini !
                                                                                    Nilai rata-rata dari pogram di samping adalah ….
                                                                                   
A.     35,50
B.     36,58
C.     37,58         
D.     38,00
E.      38,53


 
 

40.Modus dari data pada distribusi frekuensi disamping adalah ……
  A. 68,39
  B. 68,67
  C. 78,39
  D. 78.76
  E. 80,67